Ingatan tentang rimbun 1995.


Ingatan tentang rimbun 1995.

Sesuatu terjadi sekitar tahun 1995, di sebuah komplek perumahan seberang rumah tatkala bulan Ramadhan di pagi hari, ku buka pagar rumahku dengan semangat untuk menuju ke sana, menikmati rimbunnya pepohonan di pemukiman yang tertata rapi, dengan banyak pepohonan yang rimbun serta suara kicau burung, hari itu sangat menyenangkan, aku sendiri saja di antara rerimbun bamboo yang menyejukkan, dan sinar matahari yang masuk melalui celah-celahnya, saat itu, ruang tersebut adalah kesendirian masa kanak-kanak ku memerdekaan khayal yang bisa membuatku tersenyum lepas.

Masa kanak-kanak, dengan banyak kekonyolan dan tentunya penyakit bawaan seperti asma yang kadang datang tanpa ada yang menantinya, aku merasa hidup cukup dengan rerimbunan itu,
yang mencipta oksigen tatkala matahari menyinarinya, kadang dalam kesendirianku dan terkadang ada yang temaniku.

Setelahnya dan setelahnya, mencari yuyu dan ikan kecil di selokan dekat situ pun menjadi tujuan berikutnya, sesederhana itu.. namun memiliki kesan tersendiri dengan sekitarku.

kenapa kesederhanaan itu terekam setelah sekian lama, mungkin karena damainya masih bisa kurasakan.

 

Komentar