Cerita Malam

Mengena-lah kita padanya, suara yang hadir dalam kesunyatan dunia, menyatu bersama udara yang kita kotori bersama, menengadah dalam harap cemas semua akan tiada.

Gugurlah asa kita, pada pesona kesadaran yang turut pula kita manipulasi bersama, dunia dalam putaran berbelanja dan galaknya manusia di dunia bernama sosial media.

Binasalah kita yang dengan senang hati terjajah, dengan tulus tergerus arus, merasa bahwa kita sudah lurus hanya dengan berkata harus, tampil becus karena fulus.

lalu purnama lelapkan mereka yang terduduk lemas bersandar dinding-dinding wacana, membuat semua saling lupa rasa bercinta, cukup dengan membaca seolah sudah mengenal rasa.

Enggan saling menyentuh, segala hal dalam pikir di anggap rapuh.

Komentar