KehendakNya

Kawan dalam resah dan tidurmu yang menampakkan ketidaknyamanan, izinkan aku bercerita akan sedikit hal yang sekiranya mungkin kau temui di luar rumah ini, aku hanya ingin berkata, resah dan takutmu adalah resah sebagian besar dari kita, resah akan kehilangan dan resah akan kesendirian, apa yang kau derita atau orang lain derita tidak mungkin untuk tidak di derita dalam kebersamaan, hanya kita sama-sama memilih untuk mendiamkannya, memilih untuk mengacuhkan suara kecil dalam kalbu kita yang tak di kenali darimana sumbernya, namun berkaitan erat dengan yang kita rasakan dalam hidup yang terjalani.

Terkadang kita membawa nama tuhan dalam kehidupan kita, dan tanpa kita sadari kita mungkin melecehkan Dia yang Maha akan Sempurnanya, hanya untuk membenarkan apa yang kita lakukan sebagai mahkluknya. Berharap serakahnya kita, dzalimnya kita, adalah bagian dari kebenaranNya, meminta kompensasi atas kehilangan dan keresahan dalam hidup melalui bentuk yang kita inginkan, hingga kalau Tuhan hadir dalam tampakNya, kita akan malu sendiri karena selama ini kita hanya memberhalakan diri, tidak mencoba untuk belajar dan merenungi apa yang hadir, dan yang pergi
.

izinkan dalam kehendakmu berkata yang tidak sekedar benar namun baik adanya, izinkan untuk nurani mu bersuara dan kau dengar bukan hanya kau anggap kilatan rasa belaka, izinkan aku bertamu dalam benakmu, bersamamu mengisi apa yang layak untuk diperjuangkan, kita belajar merelakan KehendakNya bersama-sama.

Komentar