Jalanmu


Sesuai dengan jalan yang kau inginkan, menyatu dalam kesunyian, merebahkan kepala dalam kedamaian..  

Kau tak menemukan apapun yang dapat menggantikan simbol  tanda tanya dalam kepalamu, 

Ku ingin menanyakan alasan kau memejamkan matamu, saat kau bersandar pada tanaman yang mengering di sertai dedaunan yang berjatuhan, ketika yang lain merasa nyaman dengan rimbun dan hijaunya pepohonan.

Puisi yang terdiri dari bait-bait yang kau karang, namun tak sanggup ku maknakan seperti ketika kau tersenyum membacanya..

Barisan nada yang kau dengungkan dan tak sanggup kuketahui tiap nadanya..

Dunia mu yang kupandang sempit, namun kau tatap seolah begitu luasnya..

Kau menerimanya seolah itulah peranmu, dalam gemericik keruhnya saluran air pembuangan sisa-sisa..

Bukan imajinasi kejernihan mata air pegunungan..

Kau memahami tiap kata yang ku ucap, sedangkan aku penasaran apakah kau mengerti yang ku maksud..

Ketika semua berharap tampil, kau duduk dengan tenangnya memalingkan wajah di keramaian, seolah kau tak melihat apapun..

Dirimu termenung tatkala yang lain menggerutu..

Sesuai jalan yang kau pilih, 
Jalan yang hanya mampu dirimu bayangkan, 
dan hanya dirimu yang mengetahui bagaimana kembali setelahnya..

Komentar