Surat Cinta Untuk Maya


Semoga kamu Bahagia Maya..

aku mengawali doa sebagai ucapan awalku, bukan dear, cinta, apalagi yang terhormat..

aku mengawali dengan harapan..

apa kabarmu disana?

Apakah dirimu masih senang berekperimen dengan berbagai bumbu masakan..

Apakah kamu masih senang ngobrolin sinetron korea yang cowoknya ganteng-ganteng itu?

sudah lama tak kudengar kabarmu..

Terakhir aku mendengar kabar dari penjual asongan kau sempat dilamar anak juragan angkot, namun kau menolaknya.. dengan alasan kamu menginginkan Sedan Taksi yang tak mampu ia sanggupi perihal prinsip sekali angkot tetap angkot..

mungkinkah kamu sekarang menjadi model iklan, seperti yang kamu cita-citakan ketika melihat papan besar bergambar Titi Kamal menyantap Mi Instan?

Aku selalu mendo'akan yang terbaik, mengingat kau adalah Kembang Pinggiran Kota Jakarta, yang di suka Tua Muda..

Maya, aku ingat terakhir kali melihatmu tersenyum di saat kamu berikan aku hadiah ulang tahun Figura Plastik yang kamu beli di Toko Film dan kamera Uda Denai.
aku menyimpannya kemana pun aku pergi untuk terus ingat dirimu..

Aku pun masih ingat perpisahan kita, kau menangis tersedu-sedu saat itu, hingga aku panik dan lupa membayar Batagor yang kita makan..

Kini kamu mungkin sudah berubah, aku selalu membayangkanmu dengan pakaian indah naik sedan merah, pemberian suamimu yang aku harap adalah pria yang terlanjur kaya,
setelah menonton perkawinan antara Nia Ramadhani dan Anaknya Bakrie, yang aku tak "ngeh" namanya siapa, di TV warung bubur kacang ijo..

Kalau takdir mempertemukan, harapanku adalah kamu tersenyum, seperti ketika kamu dulu memberikanku figura plastik dimana ada foto kita di Ancol dulu..

Semoga Kamu Bahagia Maya..

NB :Jangan kebanyakan mainan Hape ya.. Nanti Jarimu Kapalan dan tidak lembut lagi..

Djajat mantan pacarmu

Komentar

Posting Komentar