Nada


Kita sudah lama terdiam, duduk di bangku taman panjang mengamati lalu lalang manusia, dan redupnya lampu kota.
sepasang headset kita bagi satu-satu untuk dapat menikmati nada dan suara, mencerna tiap kata, bersama mengutuk kebuntuan yang kita hadapi meski teriak itu hanya dalam hati.
hingga kau pergi dan aku tak mungkin menghampiri.

Komentar