PAGI

Aku tak beranjak dari kursi dimana aku menatap langit, suara itu masih terdengar jelas di telingaku, suara yang berbentuk nada yang bernama not waktu, suara dari perjalanan hidup seseorang, suaraku, suara yang menyatu dengan waktu dimana aku hidup atau dihidupkan.

Aku merasakan sentuhan lembut itu, aku bukan saja merasakan namun juga menyerapnya, bagaimana ketulusan dari keinginan manusia yang hidup disekitarku menjagaku untuk tetap berpikir dan percaya bahwa kebaikan memiliki eksistensi didunia ini.

Pagi itu pagi yang bening, suara burung-burung berkicau saling menyahut, mereka tak membuat bising, mereka bagian dari nada alam yang sejukkan bumi ini, tak seperti suara kendaraan yang membuat kepala kita serasa berguncang, mereka bersahut untuk menyambut terbitnya surya, simbol dari kehidupan pagi yang akan menggarang bila surya sudah berada tepat diatas kepala kita disiang hari.

Suara siulan tukang bubur yang sesambil memukul botol berisi cairan kuning, suara tukang ketupat sayur yang bersemangat, dan suara jejak pekerja yang timbulkan gairah usir malasku..

Hidup dan kehidupan..

Ia hadir ia pun sirna..

Klender-Jakarta Timur

Komentar